MAKASSAR, HALAMANINDONESIA.COM – Tantangan dunia mahasiswa saat ini lebih berat, termasuk banyaknya tekanan dari media sosial hingga persoalan kesehatan mental. Mahasiswa harus bisa bertransformasi dan peduli tentang kesehatan mental.
“Banyak yang tidak disadari soal mental health, bully, luar biasa bahaya. Manusia tidak bisa dianggap sama, betapa bahayanya ini,” ungkap Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karier Universitas Hasanuddin, Abdullah Sanusi, pada kegiatan Bina Dasar Kepemimpinan (Bidak), yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidik Misi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (IKAB KIP) Universitas Hasanuddin, di Baruga AP Pettarani, Kampus Tamalanrea, Kamis 1 Juni 2023.
Menurut Abdullah, dunia kemahasiswaan di Unhas semakin dinamis, termasuk kehadiran UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) baru, juga kegiatan-kegiatan yang semakin beragam.
“Kalian harus saling menguatkan. Karena keterbatasan ekonomi bukan alasan untuk tidak berhasil,” tambahnya.
Tak lupa, ia juga menekankan pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam meraih kesuksesan. Seperti cerita mahasiswa asal Lombok, Ahmad Munjizun yang meraih gelar doktor di Amerika Serikat dan viral beberapa waktu lalu.
“Dulunya dia penggembala kuda di Lombok. Coba simak pidatonya, dia menekankan soal kerja keras dan ketekunan. Jadi tidak ada alasan soal finansial yang membuat Anda tidak bisa sukses,” lanjut Abdullah.
Bidak merupakan kegiatan rutin IKAB KIP Unhas untuk penerima beasiswa tahun 2022, yang sekaligus menjadi wadah penjaringan pengurus baru.
Mengusung tema “Menciptakan Generasi yang Berintegritas, Tangguh dan Inovatif di Era Digital”, Bidak ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk generasi muda berkualitas dalam menghadapi tantangan kemajuan transformasi digital. Kegiatan Bidak ini akan berlangsung selama dua hari, hingga Jumat 2 Juni 2023. Seluruh peserta akan mendapat pembekalan materi terkait kepemimpinan dan organisasi.
